mesin pencari

Custom Search

klik sini

Saturday, June 4, 2011


BAB. I

PENDAHULUAN

a). Latar belakang

Bumi sampai saat ini diketahui sebagai satu – satunya planet di jagat raya yang dapat ditemukan adanya kehidupan. Mahluk hidup dapat melangsungkan kehidupan di bumi ini, hal ini mungkin tidak akan terjadi seandainya di planet ini tidak tersedia oksigen sebagai suatu unsur yang sangat penting bagi kelangsungan hidup mahluk hidup.

Oksigen (O2) merupakan suatu molekul senyawa yang reaktiv dan berperan dalam pembentukan ozon (O3), pada prosesnya sinar matahari turut andil dalam pembentukan dan pemecahan ozon secara alami. Pada jaman dahulu, sebelum tahun 1980 lapisan ozon di atmosfir bumi dalam kondisi yang baik dan stabil. Karena ulah dan aktivitas manusialah yang secara tidak sadar telah mengikis lapisan ozon di atmosfir bumi, jika hal ini sudah dalam kondisi yang parah maka akan menimbulkan lubang ozon.

Terkikisnya lapisan ozon pada batas tertentu, bahkan bila sampai membentuk lubang ozon akan sangat membahayakan bagi kehidupan di muka bumi ini. Pada manusia hal ini akan menyebabkan timbulnya berbagai penyakit yang negerikan contohnya adalah kangker kulit, selain itu sinar UV dipercaya dapat mempercepat penuaan, radiasi UV juga dapat merusak tanaman hewan baik yang ada didarat ataupun diperairan. Pengaruh yang paling penting mungkin dapat merusak struktur DNA dalam tubuh organisme.

Lapisan ozon melindungi bumi terhadap datangnya radiasi UV dari matahari. Sangat penting bagi kita untuk melindungi diri dari radiasi UV ini. Walaupun dengan adanya penipisan lapisan ozon pada batas tertentu, manusia dapat mengurangi pengaruh negatif dari radiasi UV dengan cara memakai topi, kacamata, sunblock dan lain – lain. Bagaimanapun juga tindakan kehati – hatian ini akan dapat meminimalkan efek radiasi UV pada manusia, tetapi bagaimana dengan hewan dan tumbuhan?, Karena mereka tidak memiliki akal dan pikiran, maka hal ini menjadi tanggung jawab manusia untuk mengatasinya dan mengembalikan keadaan ozon pada keadaan semula.

Sebenarnya beberapa tanaman mampu untuk beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan bagi pertumbuhannya. Hal ini terjadi jika pada kondisi stress yang bertahap (laju peningkatannya sedikit demi sedikit) dan berlangsung lama sehingga tanaman dapat ber beradaptasi atau berevolusi, hal ini memerlukan waktu yang relatif lama. Pada kondisi stress yang terjadinya hanya sesaat dan dalam dosis yang tinggi maka tanaman akan mati.

b). Perumusan masalah

Lapisan ozon di atmosfir bumi ini dari tahun ke tahun semakin lama semakin menipis, hal ini sangat berbahaya bagi kehidupan mahluk hidup di bumi. Jomphe (2002) menyatakan bahwa banyaknya radiasi UV-B yang mencapai permukaan bumi meningkat tiap tahunnya. Diperkirakan pada tahun 2005 sampai 2010, banyaknya radiasi UV-B yang membombardir tumbuhan akan mencapai 20% lebih besar dari pada sekitar tahun 1980. Data - data tentang pengikisan lapisan ozon di Indonesia sangat kurang sehingga diperlukan kumpulan data – data valid yang dapat mengisi kurangnya informasi akan fenomena alam tersebut.

Dalam hal ini, radiasi UV-B pada dosis tertentu dapat menurunkan produksi pada tanaman budidaya yang sensitif, karena jaringan tanaman dapat rusak sehingga dapat menghambat pertumbuhan yang nantinya akan menurunkan produksi, bahkan jika pada tingkat yang parah dapat mematikan tanaman.

Oleh karena itu perlu diupayakan bagaimana cara – cara untuk mengatasi masalah tersebut, salah satu pemikiran solusinya adalah bagaimana mendapatkan / merakit suatu varietas tanaman yang toleran terhadap stress radiasi UV khususnya radiasi UV-B yang sangat berpengaruh negatif terhadap tanaman budidya.

c). Tujuan

Dalam rangka lebih memahami fenomena alam tersebut, sehingga pengetahuan tentang ozon, stress radiasi cahaya matahari dan UV serta pengaruhnya terhadap mahluk hidup khususnya tanaman budidaya serta bagaimana cara mengatasinya sangat penting untuk menambah pengetahuan dalam mengatasi masalah di masa yang akan datang, demi kelangsungan hidup mahluk hidup khususnya tanaman dan kelangsungan dunia pertanian sehingga tanaman budidaya akan tetap berproduksi secara optimal.

No comments:

Post a Comment

klik ini

Entri Populer seminggu